lowongan tuk anak SMK TB 256

Informasi Perusahaan

Perusahaan:
CV Fira Cakrawala
Industri:
Ritel
Nama kontak:
HRD

Deskripsi singkat perusahaan:
Electronic Voucher Center
Web site perusahaan:
http://hitamputihbks.blogspot.com

Informasi Lowongan

Jabatan: Pemula
Fungsi kerja: Layanan Pelanggan
Posisi: Customer Service
Lokasi kerja: Bekasi
Jenjang pendidikan: SLTA
Jurusan: Apa saja
Pengalaman kerja: Tidak diperlukan
Gender: Tidak diutamakan
Umur: Di bawah 30 tahun
Gaji yang ditawarkan: Tidak disebutkan
Persyaratan: – Pria/wanita, usia maksimal 30 tahun
– Pendidikan minimal SMA
– Pengalaman lebih diutamakan
– Menguasai komputer dan terbiasa dengan internet
Deskripsi pekerjaan: – Melayani customer yang ingin bertransaksi dan melakukan pelayanan pasca transaksi (menampung dan menangani keluhan customer

Tanggal pemasangan: 19 Mei 2009
Tanggal penutupan: 29 Mei 2009

Informasi Perusahaan

Perusahaan:
PT Sentracom Multi Solusindo
Industri:
Komputer/TI
Nama kontak:
HRD

Deskripsi singkat perusahaan:
PT. Sentracom Multi Solusindo adalah sebuah Perusahaan Layanan Teknologi Informasi yang didirikan oleh beberapa Pengusaha yang sudah berpengalaman dalam di Perusahaaan Lokal maupun Multinasional. Kami menyediakan Layanan Jasa TI untuk menjamin lancarnya aktifitas kerja anda. Kegiatan Bisnis kami diperkuat dengan diberikannya Jasa Konsultasi Teknologi Informasi untuk menyediakan produk dan Layanan Jasa yang paling sesuai dengan kebutuhan Pelanggan.
Web site perusahaan:
http://www.sentracom.co.id

Informasi Lowongan

Jabatan: Pemula
Fungsi kerja: TI, Administrator
Posisi: IT Staff
Lokasi kerja: Cikarang
Jenjang pendidikan: SLTA
Jurusan: Teknik Informatika
Pengalaman kerja: Tidak diperlukan
Gender: Tidak diutamakan
Umur: Di bawah 30 tahun
Gaji yang ditawarkan: Tidak disebutkan
Persyaratan: – Pria/wanita, usia maks. 30 tahun
– Pendidikan SMA/SMK/diploma/S1 dari jurusan Teknik Informatika
– Pengalaman tidak dibutuhkan (fresh graduates are welcome)
– Mengerti TCP/IP (Konseptual/teknis), Konsep Jaringan
– Mengerti Windows 2000/2003 (Active Directory, Terminal Service)
– Menguasai Windows 2000/XP/Office, Internet
– Mengerti Trouble Shooting & Maintenance PC (Hardware/Software)
– Bahasa Ingris pasif
– Lokasi kerja Cikarang dan Jakarta
– Mempunyai SIM C
– Penampilan menarik, ramah, supel dan berwawasan luas, berkepribadian baik
– Memiliki kemauan yang kuat untuk maju
– Akan ditempatkan di wilayah Jakarta & Cikarang
Deskripsi pekerjaan: – Troubleshooting IT Problem
– IT Maintenance

Tanggal pemasangan: 15 Mei 2009
Tanggal penutupan: 29 Mei 2009

Informasi Perusahaan

Perusahaan:
Indovision/PT MNC Sky Vision
Industri:
Media
Nama kontak:
HRD

Deskripsi singkat perusahaan:
Direct Broadcasting Satellite Television
Web site perusahaan:
http://www.indovision.tv

Informasi Lowongan

Jabatan: Pemula
Fungsi kerja: Penterjemah
Posisi: Translator/Subtitling Editor
Lokasi kerja: Jakarta
Jenjang pendidikan: SLTA
Jurusan: Apa saja
Bahasa Inggris
Pengalaman kerja: Tidak diperlukan
Gender: Tidak diutamakan
Umur: Antara 22 dan 25 tahun
Gaji yang ditawarkan: Tidak disebutkan
Persyaratan: – Pria/Wanita, usia antara 22-25 tahun
– Menguasai bahasa asing (Inggris British, Inggris America)
– Dapat menggunakan Komputer (Ms. Office, Poliyscript/Sofni), Native Speaker, dapat mengetik & menerjemahkan dengan cepat, dan juga mengerti film
– Memiliki pengalaman sebagai penerjemah bahasa dalam film commercial atau dokumenter yang berbasis bahasa asing yang diterjemahkan ke dalam bentuk teks bahasa Indonesia & juga sebagai penyempurna terjemahan dan timecode yang sudah translator lakukan

Kirimkan lamaran dan CV ke:
wkasih@indovision.tv
pgunarto@indovision.tv

Tanggal diperbaharui: 13 Mei 2009
Tanggal penutupan: 27 Mei 2009

Informasi Perusahaan

Perusahaan:
CV Fira Cakrawala
Industri:
Ritel
Nama kontak:
HRD

Deskripsi singkat perusahaan:
Electronic Voucher Center
Web site perusahaan:
http://hitamputihbks.blogspot.com

Informasi Lowongan

Jabatan: Pemula
Fungsi kerja: Layanan Pelanggan
Posisi: Customer Service
Lokasi kerja: Bekasi
Jenjang pendidikan: SLTA
Jurusan: Apa saja
Pengalaman kerja: Tidak diperlukan
Gender: Tidak diutamakan
Umur: Di bawah 30 tahun
Gaji yang ditawarkan: Tidak disebutkan
Persyaratan: – Pria/wanita, usia maksimal 30 tahun
– Pendidikan minimal SMA
– Pengalaman lebih diutamakan
– Menguasai komputer dan terbiasa dengan internet
Deskripsi pekerjaan: – Melayani customer yang ingin bertransaksi dan melakukan pelayanan pasca transaksi (menampung dan menangani keluhan customer

Tanggal pemasangan: 19 Mei 2009
Tanggal penutupan: 29 Mei 2009

Teknik Intalasi Linux

Linux Teknik Instalasi

Onno W. Purbo

.menginstalasi sistem operasi Linux paling membuat pusing kepala adalah ketakutan / ketidak mampuan dalam halal & tidak membajak perangkat lunak sama sekali. Biasanya yang dapat menjadi alternatif sistem operasi yang digunakan di PC secara yang tidak mampu untuk membeli sistem operasi Microsoft, maka Linux Bagi mereka

.gagal-nya rendah akan tetapi Linux Mandrake sudah demikian mudah sekali & kemungkinan ,sistem operasi Linux cukup sulit bagi orang biasa untuk menginstalasi-nya dengan sistem operasi Windows (asli). Saya harus akui sebagian menggunakan sistem operasi Linux Mandrake 8.0 di PC saya berdampingan Saya sendiri

:di instalasi dengan kondisi ada beberapa pilihan cara instalasi yang dapat dilakukan, Linux dapat Secara umum

* .program partition magic untuk me-resize partisi Windows Windows dan seluruh harddisk terpakai oleh Windows. Biasanya kita menggunakan PC sudah terinstalasi
* .keseluruhan, atau membagi sebagian partisi untuk Windows & belum terformat sama sekali. Kita bisa menginstalasi Linux secara terinstalasi apa-apa, kita mulai dari nol. Seluruh harddisk masih kosong PC sama sekali belum

.instalasi Linux Windows & Linux sekaligus, install Windows terlebih dulu baru kemudian dengan Windows sama sekali. Jika anda ingin dalam satu komputer ada ini saya hanya memfokuskan teknik instalasi Linux Mandrake tanpa berdampingan Pada kesempatan
Linux Sebelum instalasi

* .mengakali agar file system-nya nanti di ubah menjadi Linux jika harddisk tsb. sudah terformat menggunakan Windows FAT32, kita bisa memiliki sisa harddisk minimal sebesar 1.5GB untuk Linux. Tidak apa-apa Pastikan kita masih
* Windows melalui Start data teknis peralatan / card periferal yang digunakan adalah menggunakan card periferal tsb. Cara paling sederhana & gampang untuk men-check tersebut, hal ini hanya untuk berjaga-jaga kalau Mandrake gagal mendeteksi card. Umumnya Linux Mandrake dapat secara otomatis mendeteksi card-card seperti, ethernet card (LAN card), sound card, jenis harddisk, video ,semua data teknis periferal yang ada di komputer yang kita gunakan Catat baik-baik א Settings א Control Panel א System א .inginkan & catat resources yang digunakan Device Manager. Klik device yang kita
* (agar urutan booting menjadi FDD (floppy Setting BIOS diubah א CDROM א .untuk setting urutan booting BIOS tekan ESC atau DEL pada saat booting pertama kali & cari bagian HDD (harddisk). Untuk memasuki setting

Untuk Linux Siapkan Partisi

:yang akan kita instalasi. Minimal sekali Linux akan membutuhkan partisi & sangat tergantung pada kebutuhan kita maupun kondisi awal harddisk Bagian ini merupakan bagian yang paling seru, merupakan seni tersendiri
Mount / Directory File System Ukuran
/ Ext2 1 Gbyte
home/ Ext2 100Mbyte
Swap Swap 64Mbyte

.partisi dapat dilakukan secara automatis oleh Linux atau secara manual Proses setting
Instalasi Linux

:bahwa anda telah menset BIOS agar urutan booting adalah Linux Mandrake (CD 1) ke CD drive & booting komputer. Mohon di pastikan Masukan CD

(floppy) FDD א CDROM א .(HDD (harddisk

.untuk melanjutkan proses instalasi logo Linux Mandrake pada layar. Anda dapat langsung menekan tombol ENTER dari CDROM Linux dapat dilakukan dengan baik maka anda akan melihat Jika booting

.menderita kesulitan yang berarti untuk menginstalasi Linux Mandrake Control Center. Oleh karenanya kita tidak perlu takut akan di set ulang setelah Linux Mandrake terinstall menggunakan fasilitas & menyiapkan yang terbaik. Di samping itu, sebagian parameter dapat parameter-nya tinggal di klik OK saja karena Mandrake telah mendeteksi distribusi Mandrake 8.0 sudah demikian mudahnya karena sebagian besar ingatkan disini bahwa proses instalasi Linux, terutama bagi yang menggunakan Perlu saya

.jelas pada layar Accept. Kalaupun kita harus menset sesuatu biasanya semua tertera dengan ,Terus terang, sebagian besar yang harus kita lakukan hanya menekan OK .akan saya overview sedikit proses yang terjadi pada saat instalasi Selanjutnya

.bahasa Inggris. Tekan tombol OK untuk melanjutkan lebih menyukai untuk menggunakan bahasa Inggris karena terbiasa dengan kebetulan di sediakan juga di Linux Mandrake. Beberapa rekan, masih dalam operasi Linux. Sebagian orang akan memilih bahasa Indonesia yang yang akan muncul adalah menanyakan bahasa apa yang ingin anda gunakan Layar pertama

.tersebut dapat menekan tombol ACCEPT jika dibutuhkan & jika anda menerima perjanjian penggunaan software perjanjian lisensi penggunakan software. Anda dapat membaca-nya baik-baik proses instalasi software lainnya, anda akan diminta untuk menerima Seperti hal-nya

.di otomatisasi oleh Linux saya sarankan untuk memilih recommended agar sebagian besar proses akan oleh orang yang ahli Linux (bukan user biasa). Bagi para pemula software lainnya yang akan di install yang biasanya hanya dibutuhkan diperlukan saja yang akan di install. Pada pilihan expert maka banyak atau untuk expert (ahli). Pada pilihan recommended hanya software yang ,pilihan apakah kita akan menginstall software yang recommended saja instalasi yang dapat dilakukan. Oleh karena itu Mandrake memberikan mempunyai banyak sekali koleksi software, maka ada beberapa pilihan Karena Linux

.lain Masing-masing akan membutuhkan software yang berbeda sekali satu sama .kita biasanya memfokuskan pada penggunaan workstation, server atau development dasarnya pola fikir yang digunakan tidak terlalu rumit, secara sederhana paket program yang anda butuhkan saja untuk menghemat harddisk. Pada Linux membawa banyak sekali paket program. Tentunya sebaiknya anda memilih paling penting hanya pemilihan paket program yang akan digunakan, karena Mungkin yang

.source code untuk development sebesar 1.5-1.9Gbyte cukup untuk menginstall cukup banyak software termasuk KDE) agar tidak menghabiskan banyak ruang di harddisk. Biasanya harddisk cukup salah satu lingkungan grafik yang di install (saya biasanya memilih agar dapat dicoba berbagai hal yang berkaitan dengan Linux. Biasanya mencoba-coba Linux tidak ada salahnya sebanyak mungkin software di install Pada saat anda

.menit-an untuk menginstalasi semua software yang saya butuhkan Pentium III CD drive > 40x, ternyata membutuhkan hanya sekitar 5-10 saya inginkan. Pada beberapa kesempatan saya sempat menginstall di mesin sekitar 45 menit s/d 1 jam untuk menginstall semua paket software yang komputer yang anda gunakan. Untuk komputer saya Pentium II 233MHz membutuhkan semua paket software akan sangat tergantung pada jenis CD drive & Waktu instalasi

.root anda dapat melakukan apa saja di komputer anda ini tertinggi) di mesin anda. Jangan sampai lupa password root, karena dengan software di instalasi, anda akan di tanyakan password untuk root (user Setelah semua

.system secara tidak sengaja gunakan user non-root untuk menjaga jangan sampai kita mengubah konfigurasi secara manual satu per satu. Sebaiknya untuk penggunaan sehari-hari Informasi nama, username, password untuk masing-masing user harus dimasukan .bertahap kita dapat memasukan user untuk komputer yang akan kita gunakan Kemudian secara

.monitor jika ingin memperoleh resolusi di atas 800×600 yang di Linux, saya biasanya menggunakan setting generic untuk non-interlace tombol OK. Untuk aman-nya pengalaman saya dalam pemilihan monitor DrakX. Sehingga kita hampir tidak perlu melakukan apa-apa kecuali menekan warna-nya dll. Biasanya semua sudah di set dengan baik oleh software sodorkan beberapa pilihan untuk menset layar monitor, resolusi, tingkat Kita akan di

Instalasi Mandrake

Instruksi Instalasi

Konfigurasi yang dibutuhkan
Prosesor Pentium atau yang kompatibel
CDROM drive
RAM paling tidak sebanyak 32 MB, atau disarankan 64 MB

Instalasi Mandrake Linux biasanya mudah. Letakkan CD Instalasi di CDROM drive, lalu restart komputer Anda. Silakan baca poin 1.

CATATAN:

Bila Anda mengupgrade dari Mandrake Linux versi 7.0, 7.1, 7.2, 8.0, 8.1, 8.2, 9.0 atau 9.1, jangan lupa membackup sistem Anda.
Tidak ada upgrade dari versi kurang dari 7.0. Anda perlu melakukan instalasi baru, bukan update.

Berikut adalah daftar berbagai cara dalam menginstal Mandrake Linux:
Langsung boot dari CD
Membuat disket boot dari Mindows
Instalasi cara lain

1. Boot langsung dari CD

CDROM Instalasi adalah CD bootable. Silakan masukkan CD ke dalam drive dan reboot komputer. Lalu ikuti instruksi yang ditampilkan di layar: tekan [Enter] untuk memulai instalasi, atau [F1] untuk bantuan tambahan.

CATATAN:

Pada beberapa jenis komputer jinjing, sistem mungkin tidak dapat melakukan boot dari CD. Jika hal ini terjadi pada Anda, buatlah disket boot. Detilnya baca poin 3.

[ke atas]

2. Membuat disket boot dari Mindows

Bila komputer Anda tidak dapat memboot dari CDROM dan metode-metode di atas tak dapat dilakukan, buatlah boot disk sebagai berikut:

masukkan CDROM, buka ikon “My Computer”, lalu klik kanan pada drive CDROM dan pilih “Open”
masuklah ke dalam folder “dosutils” dan klikganda pada ikon “rawwritewin”
masukkan disket kosong pada drive
pilih “D:\images\cdrom.img” pada kolom “Image File” (asumsikan drive CDROM Anda adalah “D:”, bila bukan itu, silakan ganti)
pilih “A:” pada kolom “Floppy Drive” lalu klik “Write”.

Untuk memulai instalasi:

Masukkan CDROM pada drive, juga disket boot lalu,
restart komputer.

[ke atas]

3. Cara instalasi lainnya

Bila Anda tidak ingin menggunakan cara instalasi di atas, (misalnya ingin melakukan instalasi lewat jaringan, atau dari device pcmcia atau …) Anda juga perlu membuat disket boot:

Dari Linux (atau sistem Unix modern lainnya), pada prompt ketikkan :
$ dd if=xxxxx.img of=/dev/fd0

Di Mindows, ikuti langkah pada poin 3 namun gunakan xxxxx.img (lihat keterangan di bawah) dan bukan cdrom.img.

Di DOS, misalnya CD ada pada drive D, ketikkan:
D:\> dosutils\rawrite.exe -f images\xxxxx.img -d A

Berikut adalah daftar image boot:
cdrom.img instal dari CD-ROM
hd.img instal dari hard-disk (dari sistemfile Linux, Mindows, atau ReiserFS)
network.img instal dari ftp/nfs/http
other.img instalasi menggunakan driver yang jarang dipakai dan tak cocok dengan disket di atas
pcmcia.img instal dari device pcmcia (awas, kebanyakan adapter jaringan pcmcia kini di-support langsung oleh network.img)
usb.img instal dari device USB: adapter jaringan USB untuk instalasi jaringan, atau CDROM/CDRW USB untuk instalasi cdrom
blank.img instalasi menggunakan kernel Linux Anda sendiri

blank.img adalah image minimal untuk meng-customize instalasi kernel.

[ke atas]

Anda juga dapat menggunakan instalasi dalam mode teks bila Anda mengalami kesulitan dalam menggunakan instalasi grafis. Untuk menggunakannya tekan [F1] pada layar pembukaan Mandrake Linux, lalu ketikkan text pada prompt.

Bila Anda ingin menyelamatkan sistem Mandrake Linux yang sudah terinstal, masukkan CDROM Instalasi Anda (atau disket boot yang cocok), lalu tekan [F1] pada layar pembukaan Mandrake Linux, dan ketikkan rescue pada prompt.

Baca http://www.linux-mandrake.com/drakx/README untuk informasi teknis lebih lanjut.

[ke atas]

Tahapan instalasi:

Masukkan CDROM Instalasi (atau disket bila perlu) dan restart komputer Anda.
Tekan [Enter] saat layar pembukaan Mandrake Linux muncul, dan ikuti petunjuknya secara hati-hati.
Saat instalasi selesai, cabut CDROM saat di-eject (dan juga disketnya); kemudian komputer akan restart. Bila tidak, restart secara manual.
Mandrake Linux akan dijalankan. Setelah boot, Anda dapat login pada komputer Anda dengan account user yang dibuat saat instalasi atau sebagai “root”.

Catatan penting:

Account “root” akan memberikan Anda akses tak terbatas ke sistem Linux Anda. Jangan gunakan account ini kecuali untuk mengkonfigurasi atau administrasi. Untuk penggunaan sehari-hari, gunakan account user biasa yang Anda bisa konfigurasikan dengan tool “userdrake”, atau dengan menggunakan “adduser USER” dan “passwd USER”.

Selamat menggunakan Mandrake Linux !

[ke atas]

Untuk dukungan teknis instalasi, silakan baca daftar Mandrake dan FAQ di website Mandrake:

http://www.mandrakelinux.com/

Instalasi redhat 7.2

Berikut ini adalah versi HTML dari berkas http://lecturer.eepis-its.edu/~iwanarif/prakjarkom-bab1.PDF.
G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri web.Page 1

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 1
BAB 1
Instalasi Redhat Linux 7.2
1. Tujuan :
Tujuan dari praktikum ini adalah :
1. Siswa mengetahui proses instalasi linux
2. Siswa memahami struktur direktori linux
3. Mengetahui perintah-perintah dasar linux
4. Mengetahui penamaan device pada linux
2. Alat Percobaan
• satu buah PC dengan 1 network card
• Sistem Operasi Linux
3. Tahap-tahap instalasi Linux
Tahap-tahap instalasi :
1. Masukkan CDRom Redhat 7.2 disk 1 dan lakukan proses booting
Jangan lupa, setup BIOS agar dapat booting langsung dari CDRom
2. Tunggu beberapa saat sampai keluar menu sbb :
Pilihlah bahasa yang anda inginkan. Redhat 7.2 masih belum menyediakan pilihan
Bahasa Indonesia. Pilih “English” lalu tekan Next
3. Setelah itu tekan tombol Next dan akan keluar pilihan jenis keyboard yang
digunakan. Biasanya Redhat akan dapat mendeteksi keyboard yang digunakan.Page 2

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 2
4. Setelah itu pilihlah jenis mouse yang digunakan. Biasanya Redhat juga sudah dapat
mendeteksi jenis mouse yang terpasang pada PC.
5. Pilihlah jenis proses instalasi yang akan dilakukan.
Pilih ‘workstatiton’ jika PC yang akan diinstall akan digunakan sebaga client, atau pilih
“Server” jika akan digunakan sebagai server atau pilih ‘Custom’ jika ingin memilih
paket-paket yang akan diinstall.Page 3

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 3
6. Membuat partisi untuk system linux
Jika anda ingin membuat partisi secara cepat pilihlah pilihan pertama. Tetapi jika ingin
mengatur partisi sendiri, sebaiknya pilihlah ‘Manually partition with Disk Druid’.
Pilihan ketiga disaranan untuk user yang sudah pakar.Page 4

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 4
Partisi yang harus ada di linux adalah linux native dan linux swap. Ukuran swap
disarankan 2 x ukuran RAM. Jadi kalau PC anda mempunyai RAM sebesar 128 MB,
maka ukuran SWAP-nya bisa dibuat 256 MB.
7. Redhat 7.2 mempunyai boot loader baru yang diberi nama GRUB. Versi
sebelumnya hanya mempunyai LILO. Anda bisa memilih GRUB atau LILO sebagai
boot loader. Page 5

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 5
8. Kemudian isilah menu berikut ini dengan nomer yang sesuai dengan jaringan di
EEPIS. Tanyakan kepada instruktur/pengajar, berapa IP address, netmask, hostname,
DNS, dll. Jangan lupa untuk mengaktifkan pilihan ‘Active on Boot’. Jika pilihan
‘Configure using DHCP’ diaktifkan, maka semua pilihan di bawahnya akan di-
disable. DHCP (Dynamic Host ConfigurationProtocol) akan dibahas di bab
selanjutnya.
Redhat 7.2 mempunyai fasilitas keamanan yang lebih baik dari versi sebelumnya. Untuk
‘firewall configuration’ anda dapat memilih 3 pilihan yaitu ‘high’, ‘medium’ atau ‘no
firewall’. Kemudian tentukan service-service (DHCP, SSH, Telnet, WWW, SMTP, FTP,
dll.) apa saja yang diperbolehkan untuk masuk ke interface eth0.
Lalu pilihlah bahasa yang digunakan, misalnya English (USA).Page 6

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 6
Pilih lokasi waktu dimana anda berada, misalnya Asia/Jakarta
Kemudian masukkan password untuk root. HATI-HATI, jangan sampai anda lupa
password yang anda masukkan.Page 7

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 7
Setelah itu buat user baru (optional). User baru dapat juga ditambahkan setelah proses
instalasi selesai.
Untuk meningkatkan keamanan, pilihlah MD5 dan shadow password, karena dengan
teknik ini maka password tidak disimpan di file /etc/passwd (dapat dibaca oleh semua
orang) tetapi disimpan di /etc/shadow yang mempunyai mode ‘restricted’.Page 8

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 8
Jika anda memilih mode “Custom” pada saat awal instalasi, maka akan ada tampilan
untuk memilih aplikasi apa saja yang akan diinstall.
Aplikasi yang tersedia digolongkan berdasarkan fungsinya. Sebagai contoh, software
yang tergolong editor pada redhat 7.2 ada banyak pilihan seperti terlihat pada gambar
berikut ini :Page 9

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 9
Tahap yang termasuk penting adalah menentukan jenis VGA card yang digunakan. Jika
VGA card yang digunakan sudah di-support oleh linux, maka Redhat akan dapat
mendeteksi secara otomatis vga card yang digunakan. Saat ini Linux sudah banyak
men-support vga card dari berbagai macam vendor.
Setelah itu instalasi berbagai macam aplikasi dimulai, seperti terlihat di gambar berikut
ini :Page 10

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 10
Proses berikutnya adalah memilih jenis monitor yang digunakan. Jika jenis monitor
yang digunakan bukan monitor build-up atau merknya tidak terdaftar, maka pilihlah
jenis custom.
Agar Xwindows dapat berjalan dengan resolusi yang diinginkan, maka perlu disetting
melalui menu dibawah ini. Untuk memastikan apakah setting sudah sesuai dengan
hardware yang ada, pilihlah “Test Setting”.Page 11

Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS
Iwan Syarif & Ferry Astika
Instalasi Redhat Linux 11
Untuk pilihan login type :
Jika pilih “graphical” maka setiap booting, Linux akan secara otomatis masuk mode
Xwindows, tetapi jika pilih “Text” maka Linux akan aktif dalam mode teks.
Setelah proses instalasi berakhir, maka PC perlu melakukan proses booting dan setelah
itu siap untuk digunakan.

Sejarah Linux

Sejarah Linux

Author: Arry Rahmawan | Published: 31st March 2007
Category: Linux Dasar dan Opensource

Siapa yang belum tahu Mandriva Linux? Siapa yang belum tahu Open Suse? Siapa yang belum tahu Red Hat? Bagi orang yang biasa berkecimpung di dunia komputer, khususnya Linux, maka nama-nama itu sudah tidak asing lagi di telinga. Namun tahukah Anda bahwa sebenarnya, Linux memiliki sejarah yang cukup panjang perjalanannya?

UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang mengawali lahirnya Linux ke dunia ini. UNIX merupakan salah satu sistem operasi yang ada saat ini. Adapun UNIX merupakan salah satu sistem operasi populer selain keluarga raksasa Microsoft (mulai dari DOS, MS 9x sampai Vista), Novell, OS/2, BeOS, MacOS dan lainnya.

Sejarah kemunculan UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs, sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sama dengan MIT dan General Electric membuat sistem operasi bernama Multics(sudah pernah dengar belum?). Nah, sistem operasi Multics ini awalnya didesain dengan harapan akan menciptakan beberapa keunggulan, seperti multiuser, multiprosesor, dan multilevel filesystem. Namun pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan Multics karena sistem operasi Multics ini sudah tidak memenuhi tujuan semula. Dengan kata lain, proyek ini mengalami hambatan karena dalam kenyataannya Multics banyak terdapat bugs dan sulit sekali dioperasikan.

Beberapa programmer Bell Labs yang terlibat dalam pembuatan dan pengembangan Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy, secara tidak resmi tetap meneruskan proyek pengembangan Multics. Dan akhirnya sampailah pada sebuah sistem operasi generasi penerus dari Multics bulan Januari 1970 yang diberi nama UNIX.

Adapun generasi baru Multics ini memiliki lebih banyak keuggulan dibandingkan saudara tuanya. Nama UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX bukanlah Multics (tidak sama). UNIX akhirnya memiliki keunggulan seperti yang diharapkan pada awal penciptaannya. Yaitu:

1. Multilevel Filesystem

2. Multiuser dan Multiprosesor

3. Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

4. Berbagai device dapat dianggap sebagai file khusus

5. Memiliki user interface yang sederhana

6. Cocok untuk lingkungan pemrograman

7. Memiliki utilitas yang dapat saling digabungkan

Setahun setelahnya, UNIX dapat dijalankan pada komputer PDP-11 yang memiliki memory 16 KB dan sebuah disk berukuran 512 KB. Pada waktu itu source codenya UNIX masih ditulis dalam bahasa mesin (assembler). Kemudian pada tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang dalam bahasa C yang dibuat oleh Dennis Ritchie.

Tujuan Mr. Ritchie mengubah source code UNIX ke dalam bahasa C tak lain dan tak bukan karena bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan dirubahnya source code ke dalam bahasa C, maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian UNIX yang sengaja didesain untuk jenis komputer tertentu.

Setahun kemudian, karena merasa UNIX sudah cukup matang, maka Thompson dan Ritchie mempublikasikan sebuah paper tentang UNIX. Ternyata UNIX mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari lingkungan perguruan tinggi. Dan UNIX lah yang menjadi sistem operasi favorit di lingkungan perguruan tinggi.

Awalnya, sistem operasi UNIX ini didistribusikan secara gratis di dunia pendidikan, namun setelah banyak digunakan oleh korporasi industri dan bisnis (karena kehandalannya menangani bidang jaringan (networking), UNIX akhirnya diperdagangkan dan dipatenkan). Dalam perkembangan selanjutnya, UNIX dan varian-variannya yang dikomersialkan menjadi suatu sistem operasi yang cukup mahal pada saat itu(namun ada beberapa yang gratis karena dikembangkan dengan semangat openSource), hal ini disebabkan karena kestabilan, mampu mengerjakan program multitasking dan dapat digunakan oleh beberapa user secara bersamaan.

Adapun varian UNIX yang dikomersialkan dan populer karena kehandalannya seperti BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, SysV(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan lainnya. Dan yang dikembangkan dengan semangat openSource atau free diantaranya: FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Mnix, Hurd

Dari tadi ngomongin UNIX mulu, Linuxnya di mana? Oke, oke. Kita mulai…..

Kenal Linus Torvalds kan? Linus dilahirkan di Helsinki, Finlandia pada tanggal 28 Desember 1969. Orang yang disebut sebagai Bapak Linux(LINus UniX) ini, sudah mengenal bahasa pemrograman pada umurnya yang ke 10. Saat itu ia sering mengutak-atik komputer kakeknya, Commodore VIC-20. Karena hobinya dalam dunia komputing, 1988 Linus diterima di Univerity of Helsinki dan pada tahun 1990, Linus memulai kelas pemrograman C pertamanya. Pada tahun 1991, Linus tidak puas terhadap sistem operasi yang ada pada PC pertamanya (MS-DOS atau Disk Operation System), OS buatan Microsoft.

Linus lebih cenderung untuk menggunakan sistem operasi UNIX seperti yang dipakai komputer milik universitasnya. Akhirnya ia mengganti sistem operasi openSource Minix yang berbasiskan UNIX. Adapun Minix ini merupakan sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew S. Tanenbaum, seorang professor yang menggeluti penelitian masalah OS dari Vrije Universiteit, Belanda. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan.

Namun Linus merasa bahwa Minix masih memiliki banyak kelemahan. Dan mulai saat itu, di usianya yang ke-23, Linus mulai mengutak-atik kernel Minix. Dan ia mulai mengembangkan sistem yang kompatibel dengan IBM PC. Pada bulan Agustus 1991, lahirlah Linux 0.01 hasil oprekan Linus, dan pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan Linux 0.02 yang hanya dapat menjalankan BASH dan gcc compiler. Selain itu, Linus juga mempublikasikan sistem operasi buatannya tersebut lengkap dengan source codenya, yang ternyata disambut dengan sangat antusias oleh para programmer dan developer di seluruh dunia agar dapat di develop bersama-sama.

Sampai saat ini, Linux dibangun oleh berbagai macam komunitas dan jangan heran apabila banyak sekali distro-distro Linux yang beredar. Mulai dari yang berbayar sampai yang gratis, dari untuk pemula sampai tingkat lanjut, dan biasanya dengan banyaknya distro Linux yang beredar akan membuat orang awam bingung untuk memilih distro. Bayangkan, ada beratus-ratus distro yang tercipta atau bahkan beribu-ribu. Namun perlahan tapi pasti, diantara distro-distro Linux ini ada yang menyamai (atau bahkan) melebihi kemampuan dari Sistem Operasi keluarga raksasa (Microsoft) dan dengan semakin mudahnya dan semakin lengkapnya dukungan Linux pada hardware, besar kemungkinan Linux akan menjadi alternatif (atau bahkan sistem operasi utama di dunia). InsyaAllah bila tidak ada halangan, saya akan memberikan tips-tips memilih distro Linux.

Sejarah Komputer

Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.

Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.

Usaha yang dilakukan oleh pihak Amerika pada saat itu menghasilkan suatu kemajuan lain. Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.

Perkembangan komputer lain pada masa kini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.

Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.

Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.

Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.

Generasi Kedua

Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.

Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputerkomputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.

Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.

Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.

Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

Generasi Ketiga

Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponenkomponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

Generasi Keempat

Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponenkomponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.

Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukurang setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.

Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).

IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.

Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.

Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputerkomputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

Generasi Kelima

Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.

Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.

Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semkain memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.

Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

3D Max

Tutorial cara memberi material pada obyek 3Dsmax

Berikut ini adalah tutorial bergambar cara memberikan material atau tekstur pada obyek menggunakan 3Ds max ( material standart ) mayoritas animasi entah itu untuk perframe atau animasi gerak membutuhkan aplikasi material pada permukaan obyeknya agar benda tersebut terlihat lebih hidup dan realistis.

Material akan sangat membantu untuk membentuk suatu tekstur dan warna yang tidak mungkin dilakukan dengan mengedit obyek tersebut secara manual contoh seperti detail pada benda yang sangat kecil, ada banyak jenis material pada 3D max, namun disini saya akan menunjukkan cara aplikasi material standart yang mempunyai fungsi memberi warna atau menempelkan foto pada permukaan benda tersebut, agar lebih mudah dimengerti dan tidak njlimet saya akan menggunakan contoh aplikasi material pada sebuah kotak, dan tutorial ini cocok buat anda yang baru belajar 3ds max.

  • Buat sebuah benda kotak dengan ukuran terserah, jika anda belum mengerti cara membuat kotak ikuti langkah saya pilih tab create » Geometry » lalu pada “object type” pilih box klik kiri mouse pada view perspektif dan tahan lalu drag secara horisontal untuk memasukkan nilai panjang dan lebarnya lalu lepas drag kemudian drag lagi untuk memasukkan nilai tingginya, ahirnya jadi degh sebuah box.
  • Langkah kedua setelah selesai membuat box buka material editor dengan mengeklik pada tombol material editor atau pencet M pada keyboard anda. Selanjutnya klik pada tombol kotak disebelah diffuse lalu pada map browser pilih bitmap ( posisi paling atas ) kemudian cari foto yang ingin anda masukkan, pilih bitmap apapun yang ingin anda pakai, usahakan yang anda pilih adalah bitmap yang tidak di blur, setelah selesai klik icon Go To Parent
    pada contoh disamping saya menggunakan tekstur kayu sebagai bitmapnya, setelah bitmap tersebut masuk dalam material editor seperti contoh disamping, selanjutnya klik pada box hingga posisi terpilih lalu pencet icon Assign material to selection Assign material to selection atau memasukkan material dengan cara klik ditengah preview material lalu drag ke box yang sudah anda buat tadi.
  • Sampai disini box yang anda buat tadi sudah mempunyai material foto pada permukaannya, namun tidak semua obyek yang diberi material langsung muncul pada viewport, seperti jika anda menggunakan 3Dmodel dari autocad yang diimport kedalam max tentu tidak akan muncul, terus bagaimana cara mengatasi jika tidak material tidak terlihat? untuk memastikan material tersebut sudah masuk atau belum coba anda render dengan memencet F9 pada keyboard anda, jika obyek cuman 1biji akan mudah mengingatnya, tetapi bagaimana jika anda ribuan obyek yang materialnya tidak terlihat? solusinya adalah modifikasi box tersebut dengan menambahkan UVW map caranya pilih modify » klik pada menu dropdown di modifier list » lalu pilih UVW map dan material foto anda akan terlihat pada viewport.

Sampai disini permukaan obyek anda akan mempunyai material foto yang akan membantu anda untuk mengeditnya, ini adalah dasar dari penggunaan material pada 3Dmax.
Jika anda ingin membuat material hingga mempunyai refleksi terhadap cahaya yang fungsinya menjadikan benda tampak seperti mengkilap silahkan tunggu tutorial selanjutnya, semoga tutorial sederhana buatan saya ini dapat membantu anda yang baru belajar 3Ds max

Windows 2000

Windows 2000

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari

Windows 2000
Logo Windows 2000
Pengembang: Microsoft
Versi terakhir: Service Pack 4 / Juni 2003
Sistem operasi: Windows
Jenis: Sistem Operasi
Lisensi: Microsoft EULA
Situs web: Windows 2000

Windows 2000 (atau Windows NT 5.0 build 2159) adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang merupakan versi pengembangan dari Windows NT versi 4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17 Februari 2000 di Amerika Serikat, setelah beberapa kali mengalami penundaan peluncurannya.

Daftar isi

[sembunyikan]

//<![CDATA[
if (window.showTocToggle) { var tocShowText = “tampilkan”; var tocHideText = “sembunyikan”; showTocToggle(); }
//]]>

[sunting] Fitur

Windows 2000 menambahkan beberapa fitur baru, yaitu:

  1. Active Directory yang baru
  2. Image Preview
  3. Browser Explorer yang baru, yaitu Internet Explorer 5.0.
  4. Dukungan untuk Microsoft DirectX. Sebelumnya dalam Windows NT 4.0 hanya mendukung akselerasi OpenGL saja.
  5. Windows Media Player 6.4 terintegrasi. Akan tetapi, versi Windows Media Player tersebut dapat diinstalasikan di dalam versi Windows NT 4.0.
  6. Plug And Play yang lebih canggih, sehingga memasang hardware tertentu dapat langsung berjalan tanpa harus melalui proses restart.
  7. Menggunakan driver untuk hardware berbasis Windows Driver Model atau dikenal juga dengan WDM.
  8. Dukungan untuk manajemen daya yang lebih baik, yaitu ACPI (Advanced Configuration and Power Interface) yang dapat menghemat daya, utamanya ketika digunakan pada komputer portabel seperti halnya laptop atau notebook.
  9. Terminal Service yang telah terintegrasi. Sebelumnya pada Windows NT 4, Microsoft meluncurkan sebuah versi Windows NT tersendiri yang disebut dengan Windows NT 4 Terminal Services.

[sunting] Pengembangan

Windows 2000 dikenal dengan kode “Windows NT 5.0” dan sebelum meluncurkan Windows NT 4.0, Windows 2000 sempat dikenal dengan kode “Cairo”, tetapi tidak jadi untuk diluncurkan, sehingga Windows 2000 merupakan sebuah versi yang sama sekali tidak memiliki nama kode khusus. Microsoft mengubah nama “NT5” menjadi Windows 2000 pada tanggal 27 Oktober 1998.

Windows 2000 Beta 1 dirilis pada tanggal 27 September 1997, dan selanjutnya Microsoft pun meluncurkan beberapa perbaikan dalam Windows 2000 Beta 2 dan hingga akhirnya pada versi Beta 3, yang merupakan leluhur dari versi Release Candidate (RC) yang diluncurkan pada 29 April 1999. Tercatat tiga buah versi RC yang dikeluarkan oleh Microsoft dari Windows 2000 Beta 3 ini di antara bulan Juli 1999 hingga November 1999. Selanjutnya, Microsoft merilis versi RTM (Release to Manufacturer) dari Windows 2000 pada tanggal 12 Desember 1999, sementara dijual secara ritel pada tanggal 17 Februari 2000.

Windows 2000 pun banyak disebut sebagai sistem operasi yang paling stabil pada zamannya oleh banyak pengamat. Akan tetapi, beberapa perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan sistem operasi, seperti Novell tidak menganggapnya demikian. Active Directory, sebuah arsitektur layanan direktori yang dimasukkan ke dalam Windows 2000, tidak lebih baik dibandingkan dengan Novell Directory Services (NDS).

Pada tanggal 29 September 2000, Microsoft merilis versi Windows 2000 Datacenter Edition. Pada tanggal 15 Agustus 2000, Microsoft merilis Service Pack 1 (SP1) untuk Windows 2000, dan Windows 2000 Service Pack 2 (SP2) pada tanggal 16 Mei 2001. Selanjutnya, pada tanggal 29 Agustus 2002, Windows 2000 Service Pack 3 pun diluncurkan, dan diikuti oleh Windows 2000 Service Pack 4 pada tanggal 26 Juni 2003. Sayangnya, Microsoft mengatakan, bahwa mereka tidak akan merilis Service Pack lagi untuk Windows 2000, untuk membuatnya menjadi Service Pack 5, atau service pack yang lebih baru lagi. Pada tahun 2005, akhirnya Microsoft pun merilis Roll-up Update untuk Windows 2000 Service Pack 4, daripada harus meluncurkan Windows 2000 Service Pack 5.

Pada tahun 2001, seiring dengan diluncurkannya Microsoft Windows XP, pasar Windows 2000 Professional pun menjadi lebih sedikit, karena pasar Windows XP lebih ditujukan untuk menggantikan Windows 9x yang sangat populer saat itu. Akan tetapi, Windows 2000 Server masih belum tergantikan oleh “Windows XP Server” yang kala itu masih belum dirilis. Ketika Windows Server 2003 dirilis, akhirnya pasar Windows 2000 pun seolah ‘dibunuh’ oleh adiknya sendiri.

Sebenarnya, Microsoft telah mengembangkan sebuah versi Windows 2000 yang ditujukan untuk pasar pengguna rumahan dan sebagai pengganti Windows 9x, yang dinamai sebagai “Windows Neptune“. Akan tetapi, versi tersebut hanya diterbitkan versi alpha-nya saja, dan tidak pernah dirilis versi resminya. Microsoft pun akhirnya membuat Windows ME (Millennium Edition) untuk merealisasikan sistem operasi yang dapat digunakan untuk pengguna rumahan. Unsur-unsur dalam Windows Neptune pun dimasukkan ke dalam Windows Whistler (atau dikenal dengan Windows XP). Satu-satunya elemen dari proyek Windows tersebut ke dalam Windows 2000 versi rilis adalah Windows 95, dan Windows 98 dapat di-upgrade menjadi Windows 2000, dan dukungan untuk sistem berkas FAT32.

[sunting] Versi

Windows 2000 terbagi menjadi beberapa versi, yaitu:

  • Windows 2000 Professional, yang ditujukan untuk untuk menggantikan Windows NT Workstation 4.0
  • Windows 2000 Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Server 4.0
  • Windows 2000 Advanced Server, yang ditujukan untuk menggantikan Windows NT Enterprise Server
  • Windows 2000 Datacenter Server, yang merupakan sebuah kasta baru dalam sistem operasi Windows 2000, yang ditujukan sebagai pengelola pusat basis data yang sangat dibutuhkan dalam pasar korporat.
  • Windows 2000 Limited Edition, yang didesain secara khusus untuk mikroprosesor Intel Itanium yang menggunakan arsitektur IA-64 dari Intel Corporation.

Sejarah Microsoft Windows

Awal-awal Versi Windows

[sunting] Windows 1.0

Versi pertama Microsoft Windows, yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang populer di pasaran. Pada awalnya Windows versi 1.0 ini hendak dinamakan dengan Interface Manager, akan tetapi Rowland Hanson, kepala bagian pemasaran di Microsoft Corporation, meyakinkan para petinggi Microsoft bahwa nama “Windows” akan lebih “memikat” konsumen. Windows 1.0 bukanlah sebuah sistem operasi yang lengkap, tapi hanya memperluas kemampuan MS-DOS dengan tambahan antarmuka grafis. Selain itu, Windows 1.0 juga memiliki masalah dan kelemahan yang sama yang dimiliki oleh MS-DOS.

Lebih jauh lagi, Apple yang menuntut Microsoft membuat Microsoft membatasi kemampuannya. Sebagai contoh, jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat ditampilkan di layar secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin), karena memang Apple berkeyakinan bahwa mereka memiliki hak terhadap paradigma tersebut. Microsoft pun kemudian membuang limitasi tersebut dari Windows dengan menandatangani perjanjian lisensi dengan Apple.

[sunting] Windows 2.x

Windows versi 2 pun muncul kemudian pada tanggal 9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan pendahulunya. Sebagian besar populeritasnya didapat karena kedekatannya dengan aplikasi grafis buatan Microsoft, Microsoft Excel for Windows dan Microsoft Word for Windows. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup.

Microsoft Windows akhirnya memperoleh peningkatan signifikan saat Aldus PageMaker muncul dalam versi untuk Windows, yang sebelumnya hanya dapat berjalan di atas Macintosh. Beberapa ahli sejarahwan komputer mencatat ini sebagai kemunculan sebuah aplikasi yang laku secara signifikan selain buatan Microsoft sebagai awal kesuksesan Microsoft Windows.

Windows versi 2.0x menggunakan model memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja. Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang ditawarkan oleh Intel 80286.

[sunting] Windows 2.1x

Selanjutnya, dua versi yang baru dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386 2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM), pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.

Versi 2.03 dan kemudian versi 3.0 mendapatkan tuntutan dari Apple karena memang versi 2.1 ini memiliki modus penampilan jendela secara cascade (bertumpuk), selain beberapa fitur sistem operasi Apple Macintosh yang “ditiru” oleh Windows, utamanya adalah masalah tampilan/look and feel. Hakim William Schwarzer akhirnya membatalkan semua 189 tuntutan tersebut, kecuali 9 tuntutan yang diajukan oleh Apple terhadap Microsoft pada tanggal 5 Januari 1989.

[sunting] Kesuksesan dengan Windows 3.0

Microsoft Windows akhirnya mencapai kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows, Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi MS-DOS secara serentak (multitasking), karena memang pada versi ini telah diperkenalkan memori virtual. Versi ini pulalah yang menjadikan IBM PC dan kompatibelnya penantang serius terhadap Apple Macintosh. Hal ini disebabkan dari peningkatan performa pemrosesan grafik pada waktu itu (dengan adanya kartu grafis Video Graphics Array (VGA)), dan juga modus terproteksi/modus 386 Enhanced yang mengizinkan aplikasi Windows untuk memakai memori lebih banyak dengan cara yang lebih mudah dibandingkan dengan apa yang ditawarkan oleh MS-DOS.

Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Windows 3.0 akan mencoba untuk mendeteksi modus mana yang akan digunakan, meski pengguna dapat memaksa agar Windows bekerja dalam modus tertentu saja dengan menggunakan switch-switch tertentu saat menjalankannya

  • win /r: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus real
  • win /s: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus standar
  • win /3: memaksa Windows untuk berjalan di dalam modus 386 Enhanced.

Versi 3.0 juga merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi, meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.

Karena adanya fitur kompatibilitas ke belakang, aplikasi Windows 3.0 harus dikompilasi dengan menggunakan lingkungan 16-bit, sehingga sama sekali tidak menggunakan kemampuan mikroprosesor Intel 80386, yang notabene adalah prosesor 32-bit.

Windows 3.0 juga hadir dalam versi “multimedia“, yang disebut dengan Windows 3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian. Versi ini dibundel dengan keberadaan “multimedia upgrade kit”, yang terdiri atas drive CD-ROM dan sebuah sound card, seperti halnya Creative Labs Sound Blaster Pro. Versi ini merupakan perintis semua fitur multimedia yang terdapat di dalam versi-versi Windows setelahnya, seperti halnya Windows 3.1 dan Windows for Workgroups, dan menjadi bagian dari spesifikasi Microsoft Multimedia PC.

Fitur-fitur yang disebutkan di atas dan dukungan pasar perangkat lunak aplikasi yang semakin berkembang menjadikan Windows 3.0 sangat sukses di pasaran. Tercatat, dalam dua tahun sebelum dirilisnya versi Windows 3.1, Windows 3.0 terjual sebanyak 10 juta salinan. Akhirnya, Windows 3.0 pun menjadi sumber utama pemasukan Microsoft, dan membuat Microsoft melakukan revisi terhadap beberapa rencana awalnya.

[sunting] Beralih sementara ke OS/2

Selama pertengahan hingga akhir 1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 dapat menggunakan semua kemampuan yang ditawarkan oleh mikroprosesor Intel 80286 dan mampu mengakses memori hingga 16 Megabyte. OS/2 1.0 dirilis pada tahun 1987, yang memiliki fitur swapping dan multitasking, selain tentunya mengizinkan aplikasi MS-DOS untuk berjalan di atasnya.

OS/2 versi 1.0 hanyalah sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi 1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut dengan Presentation Manager (PM). Presentation Manager ini menggunakan sistem koordinat yang sama dengan koordinat Cartesius, berbeda dengan sistem operasi Windows dan beberapa sistem GUI lainnya. Penggunaan sistem koordinat tersebut menyebabkan titik x,y 0,0 pada OS/2 diletakkan pada pojok kiri bawah layar, sementara pada Windows, peletakannya pada pojok kiri atas. OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989, memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File Allocation Table (FAT).

Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2. Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2 versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi 2.0.

Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis) menjadi Windows NT. Keduanya masih memiliki hak untuk menggunakan teknologi OS/2 dan Windows yang sudah dibentuk sampai pemutusan persetujuan; akan tetapi, Windows NT benar-benar ditulis sebagai sebuah sistem operasi yang baru dan sebagian besar kode bebas dari kode IBM OS/2.

Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2 versi 2.0 pada tahun 1992. Versi 2.0 ini menawarkan peningkatan yang signifikan, yakni sebuah GUI berorientasi objek, yang disebut dengan Workplace Shell (WPS), yang mencakup di dalamnya sebuah dekstop dan dianggap oleh banyak orang merupakan fitur terbaik di dalam OS/2. Microsoft pun akhirnya “menjiplak” beberapa elemen dari Workplace Shell pada sistem operasi Windows 95 yang dirilis tiga tahun kemudian. Versi 2.0 juga menawarkan API yang mendukung penuh instruksi 32-bit milik Intel 80386, sehingga menawarkan fitur multitasking yang bagus dan mampu mengalamatkan memori hingga 4 gigabyte. Meskipun demikian, banyak hal di dalam internal sistem masih menggunakan kode 16-bit, yang mengharuskan device driver juga harus ditulis dengan menggunakan kode 16-bit juga, selain tentunya beberapa hal internal lainnya. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa OS/2 kekurangan driver perangkat keras. Versi 2.0 juga mampu menjalankan aplikasi DOS dan Windows 3.0, karena memang IBM juga masih memiliki hak untuk menggunakan kode DOS dan Windows setelah “perceraian” hubungan antara mereka.

Pada saat itu, memang tidak jelas siapa yang menjadi pemenang dalam perlombaan yang disebut “Desktop Wars“, akan tetapi pada akhirnya OS/2 tidak mampu mendapatkan pangsa pasar yang cukup meskipun IBM pada akhirnya merilis beberapa versi OS/2 yang jauh lebih hebat lagi setelah versi 2.0 ini.

[sunting] Munculnya dualisme: Windows 3.1 turun ke pasar rumahan dan Windows NT turun ke pasar korporat

Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows dari 1992 hingga 2000

Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows dari 1992 hingga 2000

[sunting] Windows 3.1

Tampilan ruangan kerja Windows 3.x

Tampilan ruangan kerja Windows 3.x

Sebagai respons dari dirilisnya IBM OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada tahun 1992.

[sunting] Windows for Workgroups

Kira-kira pada waktu yang sama, Microsoft merilis Microsoft Windows for Workgroups, yang tersedia baik sebagai tambahan untuk Windows 3.1 dan sebagai sebuah versi yang tercakup di dalamnya lingkungan dasar Windows dan tambahan kemampuan jaringan di dalam sebuah paket. Windows for Workgroups mencakup driver jaringan komputer dan stack protokol yang lebih baik, dan juga mendukung jaringan secara peer-to-peer. Salah satu download opsional untuk Windows for Workgroups adalah stack protokol TCP/IP dengan nama kode “Wolverine“, yang mengizinkan akses ke Internet melalui jaringan korporat. Windows for Workgroups dirilis dalam dua versi, Windows for Workgroups 3.1 dan Windows for Workgroups 3.11. Tidak seperti versi-versi Windows sebelumnya, Windows for Workgroups 3.11 hanya berjalan di dalam modus 386 Enhanced, dan membutuhkan setidaknya mesin dengan prosesor Intel 80386SX.

Semua versi tersebut terus menerus meningkatkan laju penjualan Windows versi 3.x. Meskipun Windows 3.1x masih memiliki banyak kekurangan, yang sebelumnya telah dikoreksi oleh OS/2, seperti nama berkas yang panjang (melebihi 11 karakter, dalam format 8.3), desktop, atau proteksi sistem terhadap kelakuan aplikasi yang tidak diinginkan, Microsoft secara cepat mengambil alih pasar GUI di pangsa pasar desktop untuk IBM PC dan kompatibelnya. Windows API pun menjadi standar de-facto untuk perangkat lunak konsumen.

[sunting] Windows NT

Selama waktu itu, Microsoft terus melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan membuat sistem operasi baru.

Sebelum pindah ke Microsoft, Cutler sebenarnya sedang membuat sebuah sistem operasi penerus VMS di DEC, yang disebut dengan Mica. Dan pada saat petinggi DEC menggagalkan proyek tersebut, ia keluar dari DEC dan membawa banyak pekerja ahli bersamanya ke Microsoft. DEC memiliki keyakinan bahwa Cutler membawa kode Mica untuk digunakan oleh Microsoft dan menuntutnya. Akhirnya, Microsoft pun kalah dan pada akhirnya disuruh membayar 150 juta dolar Amerika dan memiliki kesepakatan untuk mendukung chip CPU baru buaan DEC, DEC Alpha, yang kala itu tercatat sebagai sebuah chip tercepat, agar dapat berjalan di dalam Windows NT.

Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Microsoft juga mengumumkan keinginannya untuk mengembangkan sebuah sistem operasi penerus bagi Windows NT sekaligus juga pengganti Windows 3.1 pada konferensi tersebut (yang diberi nama kode Chicago), yang kemudian akan menyatukan keduanya ke dalam sebuah sistem operasi yang padu. Sistem operasi tersebut diberi nama Cairo.

Ternyata Cairo merupakan sebuah proyek yang lebih rumit dibandingkan apa yang telah diantisipasi oleh Microsoft, dan hasilnya NT dan Chicago tidak “bersatu” sampai Windows XP diluncurkan. Selain itu, bagian-bagian Cairo belum muncul di dalam sistem operasi Microsoft Windows hingga saat ini. Contohnya adalah subsistem WinFS, yang merupakan implementasi dari Object File System di dalam Cairo, memang sempat dikerjakan oleh Microsoft dalam beberapa waktu, tapi pada akhirnya Microsoft mengumumkan bahwa mereka menghentikan pengembangan WinFS dan akan menggabungkan teknologi yang dikembangkan untuk WinFS di dalam produk dan teknologi Microsoft yang lainnya, khususnya adalah Microsoft SQL Server.

Dukungan device driver untuk Windows NT juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000) keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Selain itu, meskipun Windows NT menawarkan performa yang baik dan mampu mengekspolitasi sumber daya sistem secara lebih efisien, dalam beberapa sistem dengan perangkat keras terbatas, Windows NT dianggap sebagai sistem yang boros sumber daya. Hal ini mengakibatkan munculnya opini publik bahwa Windows NT hanya cocok untuk mesin-mesin yang besar dan juga jauh lebih mahal (seperti halnya workstation dengan DEC Alpha atau Intel Pentium yang kala itu memang masih baru). Windows NT juga tidak dapat bekerja untuk pengguna pribadi karena kebutuhan sumber dayanya yang tinggi. Selain itu, GUI yang digunakannya hanyalah salinan dari GUI Windows 3.1, yang masih kalah jauh jika dibandingkan dengan Workplace Shell milik OS/2, sehingga alasan Windows NT merupakan pengganti bagi Windows 3.1 tidaklah masuk akal.

Akan tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam kantor telah meningkat secara drastis. Fitur-fitur jaringan dalam Windows NT menawarkan beberapa pilihan konektivitas jaringan yang luas dan juga tentunya sistem berkas NTFS yang efisien. Windows NT 3.51 merupakan primadona Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke depan.

Salah satu peningkatan terbesar dari Windows NT adalah Application Programming Interface (API) 32-bit yang baru, yang dibuat untuk menggantikan Windows API 16-bit yang sudah lama. API 32-bit ini dinamakan dengan Win32 API, dan dari sanalah Microsoft menyebut API 16-bit yang lama sebagai Win16. Win32 API memiliki tiga buah implementasi utama: satu untuk Windows NT (yang merupakan Win32 API terlengkap dengan dukungan ANSI ataupun Unicode), satu untuk Win32s (yang merupakan bagian dari Win32 yang dapat digunakan di atas sistem Windows 3.1), dan juga satu lagi untuk Chicago (yang hanya mendukung ANSI). Hal ini menyebabkan kompatibilitas yang tinggi antara Chicago dan Windows NT, meskipun pada dasarnya kedua sistem tersebut adalah sangat jauh berbeda jika dilihat dari arsitektur dasarnya.

Windows NT merupakan sistem operasi Windows pertama yang dibuat dengan menggunakan kernel hibrida, setelah pada versi-versi sebelumnya hanya menggunakan kernel monolithic saja.

[sunting] Windows 95

Tampilan layar Microsoft Windows 95.

Tampilan layar Microsoft Windows 95.

Setelah Windows 3.11, Microsoft mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada pengguna yang diberi nama kode Chicago. Chicago didesain agar mmeiliki dukungan terhadap multitasking secara pre-emptive 32-bit seperti halnya yang terdapat di dalam OS/2 dan Windows NT, meskipun kernel 16-bit masih terdapat di dalamnya demi alasan kompatibilitas ke belakang. Win32 API yang pertama kali diperkenalkan pada Windows NT pun diadopsi sebagai sebuah standar antarmuka pemrograman baru yang berbasis 32-bit, dengan kompatibilitas Win16 juga dipertahankan dengan menggunakan sebuah teknik yang dinamakan dengan “thunking“. GUI yang baru juga dimiliki oleh sistem operasi, meskipun pada awalnya Microsoft tidak merencanakannya sebagai bagian dari sistem operasi saat dirilis. Memang beberapa elemen antarmuka pengguna yang dimiliki oleh Cairo dipinjam dan ditambahkan kepada sistem operasi tersbut sebagai aspek lainnya dari versi itu (khususnya fitur Plug and Play).

Microsoft tidak mengganti semua kode Windows menjadi 32-bit; banyak bagian di dalamnya masih berupa 16-bit (meskipun tidak menggunakan modus real secara langsung), demi alasan kompatibilitas ke belakang, kinerja, dan waktu pengembangan. Hal ini dan fakta bahwa banyaknya kelemahan dalam desain versi-versi Windows sebelumnya, membuat sistem operasi yang baru ini terganggu efisiensi dan stabilitasnya.

Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Microsoft memiliki dua keuntungan dari peluncuran ini: 1) adalah mustahil bagi para konsumen untuk menjalankan Windows 95 pada sistem operasi DOS bukan buatan Microsoft yang jauh lebih murah; 2) meskipun jejak-jejak DOS tidaklah pernah dicabut dari sistem operasi tersebut, malahan versi tersebut menancapkan sebuah versi DOS untuk dimuat sebagai bagian dari proses booting, Windows 95 berjalan dengan sendirinya di dalam modus 386 Enhanced, dengan menggunakan memori virtual dan model pengalamatan memori flat 32-bit. Fitur-fitur itu menjadikan aplikasi Win32 untuk mengalamatkan RAM virtual sebanyak maksimal 2 gigabyte (dengan 2 gigabyte sisanya dicadangkan untuk sistem operasi), dan dalam teorinya mencegah aplikasi tersebut untuk mengganggu ruangan memori yang dimiliki oleh aplikasi Win32 lainnya tanpa adanya persetujuan dari sistem operasi. Dalam hal ini, memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT, meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan.

Di balik kesuksesan Microsoft, IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2 Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2 versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp 3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95.

Mungkin tidak mungkin untuk mencari tahu apa alasan mengapa OS/2 gagal dalam mendapatkan pangsa pasar yang besar. Walaupun OS/2 terus dapat menjalankan aplikasi Windows 3.1, sebenarnya sudah tidak ada yang kekurangan lagi, kecuali pada sebagian kecil dari Windows API yang disebut Win32s. Tidak seperti Windows 3.1, IBM tidak memiliki akses terhadap kode sumber Windows 95 dan tidak mau menggunakan waktu dan sumber daya yang ada untuk melakukan emulasi terhadap Win32 API. IBM juga memperkenalkan OS/2 pada kasus Amerika Serikat versus Microsoft, dengan menyalahkan taktik marketing pada bagian Microsoft, tapi banyak orang mungkin setuju bahwa masalah di dalam bagian marketing IBM lah dan dukungannya yang sangat kurang dari para pengembang perangkat lunak yang meyebabkan kegagalan-kegagalan OS/2.

Sebelum menggantinya dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi berbeda, yakni sebagai berikut:

  • Windows 95 – rilis yang sebenarnya dari Windows 95
  • Windows 95 A – mencakup pembaruan Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung terhadap instalasi.
  • Windows 95 B – mencakup beberapa pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
  • Windows 95 B USB – atau Windows 95 OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
  • Windows 95 C – atau Windows 95 OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.

Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5 tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95 OSR2 di dalamnya.

Selain fitur yang terkandung di dalam Windows 95, Microsoft juga memperkenalkan Microsoft Plus! for Windows 95 yang mencakup beberapa fitur tambahan yang tidak dimiliki oleh Windows 95.

[sunting] Windows NT 4.0

Tampilan layar Windows NT 4.0 Server.

Tampilan layar Windows NT 4.0 Server.

Microsoft merilis Windows NT 4.0, sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang, ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka orang cenderung berpikir “Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95.”

Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:

  • Windows NT 4.0 Workstation
  • Windows NT 4.0 Server
  • Windows NT 4.0 Server, Enterprise Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way)
  • Windows NT 4.0 Terminal Server

[sunting] Windows 98

Tampilan layar Windows 98.

Tampilan layar Windows 98.

Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98 dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya, Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik dibandingkan dengan pendahulunya.

Windows 98 mengundang kontroversi saat Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur.

Pada tahun 1999, Microsoft merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.

[sunting] Windows 2000

Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows selama tahun 2000-2001

Logo yang digunakan oleh Microsoft Windows selama tahun 20002001

Tampilan desktop Windows 2000

Tampilan desktop Windows 2000

Microsoft merilis Windows 2000 pada 17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows NT 5.0 atau “NT 5.0”. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar, yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.

Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan aktivasi terhadapnya.

Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.

Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:

  • Windows 2000 Professional
  • Windows 2000 Server
  • Windows 2000 Advanced Server
  • Windows 2000 Datacenter Server
  • Windows 2000 Advanced Server Limited Edition
  • Windows 2000 Datacenter Server Limited Edition

[sunting] Windows Me

Tampilan Windows Millennium Edition screenshot

Tampilan Windows Millennium Edition screenshot

Logo Windows Me

Logo Windows Me

Pada bulan September 2000, Microsoft memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.

Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows Mistake Edition.

Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product Activation (WPA).

[sunting] Windows XP: menyatukan kedua jajaran produk

Logo Microsoft Windows yang didesain ulang oleh Microsoft saat merilis Windows XP, yang digunakan hingga 4 Desember 2006

Logo Microsoft Windows yang didesain ulang oleh Microsoft saat merilis Windows XP, yang digunakan hingga 4 Desember 2006

Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.

Tampilan Windows XP menampilkan folder Sample Pictures, Sample Music, dan Control Panel, dengan tema Luna dan desktop Bliss.

Pada tahun 2001, Microsoft memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows 9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.

Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun 2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007.

Windows XP tersedia dalam beberapa versi:

  • Windows XP Home Edition, yang ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
  • Windows XP Home Edition N, sama seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
  • Windows XP Professional, yang ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
  • Windows XP Professional N, sama seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
  • Windows XP Media Center Edition (MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
    • Windows XP Media Center Edition 2003
    • Windows XP Media Center Edition 2004
    • Windows XP Media Center Edition 2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
  • Windows XP Tablet PC Edition, yang ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
    • Windows XP Tablet PC Edition 2005
  • Windows XP Embedded, yang ditujukan untuk sistem benam (embedded system)
  • Windows XP Starter Edition, yang ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
  • Windows XP Professional x64 Edition, yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64 atau Intel EM64T).
  • Windows XP 64-bit Edition, merupakan sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium, yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional, dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
    • Windows XP 64-bit Edition 2003, dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server 2003).

[sunting] Windows Server 2003

Desktop dan menu Start Windows Server 2003.

Desktop dan menu Start Windows Server 2003.

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu “Manage Your Server wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.

Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama “Windows Audio” dan “Themes” demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan “bisa dipercayai”.

Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.

Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:

  • Windows Server 2003, Web Edition
  • Windows Server 2003, Standard Edition
  • Windows Server 2003, Enterprise Edition (32-bit dan 64-bit)
  • Windows Server 2003, Datacenter Edition
  • Windows Server 2003, Small Business Server

[sunting] Windows Fundamentals for Legacy PCs sebagai platform thin client

Tampilan desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs

Tampilan desktop Windows Fundamentals for Legacy PCs

Pada bulan Juli 2006, Microsoft merilis sebuah versi Windows XP Service Pack 2, yang ditujukan untuk pasar thin-client, yang disebut sebagai Windows Fundamentals for Legacy PCs (WinFLP). WinFLP hanya tersedia bagi para pelanggan Microsoft Software Assurance. Tujuan dibuatnya WinFLP adalah untuk memberikan pilihan upgrade kepada para pelanggannya yang masih menggunakan Windows 95, Windows 98, Windows Me, dan Windows NT Workstation. Sebagian besar aplikasi pengguna dijalankan di atas mesin jarak jauh dengan menggunakan Terminal Services atau Citrix.

[sunting] Windows Vista

Setelah meraih kesukesan besar dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada tanggal 30 November 2006 [1] bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista memang dicanangkan agar memiliki keamanan yang lebih tangguh dibandingkan dengan versi-versi sebelumnya, dengan memperkenalkan sebuah modus pengguna yang terbatas, yang disebut sebagai User Account Control (UAC), untuk menggantikan filosofi “administrator-by-default” yang diberlakukan pada Windows XP. Windows Vista juga memperkenalkan fitur grafik yang jauh lebih “memikat”, yang disebut dengan Windows Aero GUI, aplikasi yang baru (seperti halnya Windows Calendar, Windows DVD Maker dan beberapa game baru termasuk Chess Titans, Mahjong, dan Purble Place). Selain itu, Windows Vista juga menawarkan versi Microsoft Internet Explorer yang lebih aman, serta Windows Media Player versi baru (versi 11).

Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.

Windows Vista, menampilkan antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.

Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar sistem operasi.

Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:

  • Windows Vista Starter
  • Windows Vista Home Basic
  • Windows Vista Home Premium
  • Windows Vista Business
  • Windows Vista Enterprise
  • Windows Vista Ultimate

[sunting] Windows Home Server

Windows Home Server (sebelumnya memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing, backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.

[sunting] Windows Server 2008

Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.” Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.

[sunting] Windows 7

Rilis selanjutnya setelah Windows Vista dikenal sebagai Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna.

[sunting] Sejarah sistem-sistem operasi Microsoft

[sunting] Pergerakan versi MS-DOS

[sunting] Pergerakan versi Windows kelas rumahan

  • Windows 1.0
  • Windows 2.0
  • Windows 2.1 (alias Windows/286 and Windows/386)
  • Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 3.1 for Workgroups, Windows 3.11, Windows 3.11 for Workgroups (WfW)
  • Windows 95 (Windows 4.0)
  • Windows 98 (Windows 4.1)
  • Windows Millennium Edition (Windows 4.9)

[sunting] Pergerakan versi Microsoft/IBM OS/2

  • OS/2 1.0
  • OS/2 1.1
  • OS/2 1.2
  • OS/2 1.3

[sunting] Pergerakan versi Microsoft berbasis Windows NT

  • Windows NT 3.1, 3.5
  • Windows NT 4.0
  • Windows 2000 (Windows NT 5.0)
  • Windows XP (Windows NT 5.1)
  • Windows Server 2003, Windows XP 64-bit Edition 2003 (Windows NT 5.2)
  • Windows XP Professional x64 Edition (Windows NT 5.2)
  • Windows Fundamentals for Legacy PCs (Windows NT 5.1)
  • Windows Vista (Windows NT 6.0)

[sunting] Sejarah Windows dalam garis waktu (timeline)

Tanggal 16-bit 32-bit 64-bit
20 November 1985 Windows 1.0
9 Desember 1987 Windows 2.0
22 Mei, 1990 Windows 3.0
6 April 1992 Windows 3.1
27 Oktober 1992 Windows for Workgroups 3.1
27 Juli 1993 Windows NT 3.1
8 November 1993 Windows for Workgroups 3.11
21 September 1994 Windows NT 3.5
30 Mei 1995 Windows NT 3.51
24 Agustus 1995 Windows 95
24 Agustus 1996 Windows NT 4.0
25 Juni 1998 Windows 98
9 Mei 1999 Windows 98 SE
17 Februari 2000 Windows 2000
14 September 2000 Windows Me
25 Oktober 2001 Windows XP
25 April 2003 Windows Server 2003
18 Desember 2003 Windows XP Media Center Edition 2003
12 Oktober 2004 Windows XP Media Center Edition 2005
25 April 2005 Windows XP Professional x64 Edition
8 Juli 2006 Windows Fundamentals for Legacy PCs
30 November 2006 Windows Vista untuk penggunaan dalam bisnis
30 Januari 2007 Windows Vista untuk penggunaan dalam rumahan. Dirilis dalam 50 negara secara serentak.
Kuartal keempat 2007 Windows Home Server
27 Februari 2008[2] Windows Server 2008
2010[3] Windows 7

Windows Server domain

Windows Server domain

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Langsung ke: navigasi, cari

Windows Server Domain atau sering disebut sebagai Windows NT Domain adalah sebuah kelompok logis yang terdiri atas komputer-komputer yang menjalankan sistem operasi Windows yang menggunakan basis data akun pengguna terpusat di satu titik pusat. Basis data terpusat ini (pada Windows 2000 dan versi Windows Server yang lebih baru disebut sebagai Active Directory) mengandung akun-akun pengguna dan informasi keamanan untuk setiap sumber daya yang terdapat di dalam domain tersebut. Setiap orang yang menggunakan komputer dalam sebuah domain akan memperoleh akun unik miliknya sendiri. Akun pengguna ini pun dapat ditetapkan untuk mengakses sumber daya yang terdapat di dalam domain yang bersangkutan.

[sunting] Selayang pandang

Dalam sebuah domain, sebuah komputer harus dikonfigurasikan sebagai “Domain Controller” (DC) yang menyimpan basis data akun pengguna serta direktorinya tersebut. Sebuah domain controller merupakan sebuah server yang mengatur semua aspek yang berkaitan dengan keamanan dari sebuah akun pengguna dan interksinya dengan domain tersebut, sehingga menjadikan administrasi keamanan dapat dilakukan secara terpusat. Model domain Windows Server seringnya lebih cocok digunakan pada organisasi menengah ke atas.

Selain model domain Windows Server, Windows juga menawarkan model Workgroup, yang secara kontras berbeda dengan model domain. Komputer-komputer yang tergabung dalam model workgroup dianggap sebagai komputer yang berdiri sendiri (stand-alone), mengingat tidak ada keanggotaan secara formal atau proses autentikasi yang dilakukan oleh workgroup tersebut. Sebuah workgroup tidak memiliki server dan klien, sehingga dengan demikian, workgroup juga menjadi implementasi dari paradigma model jaringan peer-to-peer dalam Windows, sementara model domain menjadi implementasi dari paradigma jaringan klien/server. Mengatur workgroup lebih rumit dilakukan, khususnya jika dilakukan pada banyak klien. Selain itu, banyak fitur yang ditawarkan oleh Windows Server domain yang tidak dimiliki oleh modus workgroup, seperti halnya fitur single-sign-on, fungsi disaster recovery, dan banyak fitur keamanan lainnya. Sehingga, dapat dikatakan, bahwa workgroup lebih cocok digunakan untuk jaringan kecil saja.

Sebuah Windows Server domain tidaklah merujuk kepada sebuah lokasi saja atau jenis jaringan dengan konfigurasi tertentu. Komputer-komputer yang tergabung dalam sebuah domain yang sama dapat dianggap seolah-olah ia terjaring dalam lokasi fisik yang sama, meskipun sebenarnya ia terletak jauh. Selama komputer-komputer tersebut dapat saling berkomunikasi, posisi dan lokasi fisik antara komputer tidak akan berpengaruh dalam Windows Server domain.

Keunggulan penggunaan Windows Server domain adalah:

  • Administrasi secara terpusat: manajemen domain secara keseluruhan dapat dilakukan hanya dengan mengakses satu buah basis data saja.
  • Proses logon yang sederhana dan cukup sekali saja: akses terhadap sumber daya di dalam sebuah domain dapat diberikan hanya dengan menggunakan sebuah proses logon saja.
  • Skalabilitas: jaringan yang besar pun dapat dibuat dengan Windows Server domain.

Komputer-komputer yang terdapat di dalam domain Active Directory dapat dibagi-bagi ke dalam kelompok logis, yang disebut dengan Organizational Unit (OU) untuk lebih mempermudah manajemen. Pada sistem Windows Server domain yang asli (yang dibawa oleh Windows NT 3.1/3.5/3.51/4.0), mesin-mesin hanya dapat dilihat dari perangkat lunak administrasi ke dalam dua keadaan saja: 1)komputer yang terdeteksi di dalam sebuah jaringan dan 2)komputer yang tergabung ke dalam sebuah domain. Active Directory lebih mempermudah bagi Administrator untuk melakukan manajemen domain dan mengubah konfigurasi serta kebijakan jaringan kepada semua mesin yang terkoneksi ke dalam sebuah domain. Komputer dapat berhubungan dengan sebuah domain secara mudah dengan menggunakan LAN atau WAN dengan menggunakan koneksi Virtual Private Networking (VPN).

[sunting] Implementasi

Sebuah domain dapat mengandung beberapa jenis komputer yang menjalankan peranan-peranan (role) yang berbeda-beda, yakni sebagai berikut:

  • Domain controller: Komputer-komputer jenis ini akan memelihara basis data informasi direktori untuk domain yang bersangkutan. Dalam domain berbasis Windows NT, basis data ini disebut sebagai Security Accounts Manager (SAM) database, sementara dalam Windows 2000, Windows Server 2003 serta Windows Longhorn Server, basis data ini disimpan di dalam layanan direktori Active Directory.
    Setiap domain controller dapat secara periodik bertukar informasi direktori dengan menggunakan proses directory replication (replikasi direktori), sehingga informasi yang dimiliki oleh setiap domain controller selalu terbarui (jika informasi yang disimpan di dalam domain controller telah kadaluwarsa, para pengguna mungkin mendapatkan masalah dalam rangka melakukan proses logon ke domain controller tersebut atau mencari sumber daya yang terdapat di dalam domain tersebut).
    Domain controller memiliki hak untuk melakukan autentikasi terhadap komputer lainnya. Domain controller yang bertindak sebagai pengatur pusat domain disebut dengan Primary Domain Controller (PDC), sementara yang bertindak sebagai salinan dari PDC disebut dengan Backup Domain Controller (BDC).
  • Member server: Merupakan komputer server yang digunakan untuk melayani pengguna, seperti halnya menjalankan layanan berbagi berkas (file-sharing) semacam Common Internet File System (CIFS) atau menjalankan banyak aplikasi server, seperti Microsoft SQL Server atau Internet Information Services (IIS).
    Member server tidak memiliki hak untuk melakukan autentikasi terhadap komputer lainnya, seperti yang dilakukan oleh domain controller.
  • Workstation atau komputer klien:Komputer-komputer jenis ini akan berpartisipasi dalam kebijakan keamanan yang diterapkan oleh domain controller terhadap domain yang bersangkutan. Komputer-komputer ini dapat digunakan sebagai desktop biasa oleh pengguna.
    Sistem-sistem operasi Windows yang mendukung kerja sebagai workstation adalah Windows NT Workstation, Windows XP Professional, serta Windows 2000 Professional. Sistem-sistem seperti Windows Millennium Edition, Windows 95, Windows 98, serta Windows for Workgroups sebenarnya dapat tergabung ke dalam sebuah domain Windows NT, tapi tidak dianggap sebagai anggota penuh dari sebuah domain, mengingat komputer-komputer tersebut tidak terdaftar ke dalam basis data direktori domain tersebut.

Sebuah domain Windows NT hanya membutuhkan satu buah PDC saja, tapi boleh memiliki beberapa BDC. Dengan membuat sebuah PDC, maka domain pun telah dapat dibuat. Member server yang menjalankan sistem operasi Windows NT Server atau Windows NT Workstation dapat langsung berpartisipasi ke dalam domain. Beberapa sistem operasi lainnya seperti Windows 9x juga dapat berpartisipasi tapi tidak akan dianggap sebagai anggota. Keluarga sistem operasi UNIX juga dapat tergabung dengan domain Windows NT dengan menggunakan Samba.